sevketsahintas.com Baru-baru ini, sebuah kejadian mencuat di Bali yang menarik perhatian publik. Flames Spa, yang berada di Jalan Batu Belig, Kerobokan, Bali, telah digerebek oleh pihak kepolisian. Tempat spa ini diduga keras menawarkan layanan prostitusi kepada para pengunjungnya.
Dalam operasi tersebut, polisi berhasil menahan tiga orang wanita yang bekerja di tempat spa tersebut. Mereka adalah satu manajer dan dua resepsionis. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan, mengkonfirmasi bahwa ketiga orang tersebut adalah karyawan Flames Spa.
Penyelidikan terkait dugaan prostitusi di tempat spa ini masih berlangsung dan sedang dikembangkan oleh pihak kepolisian Bali. Salah satu langkah penyelidikan adalah pemeriksaan terhadap Sarnanitha, seorang selebgram yang diduga sebagai pemilik Flames Spa.
Sarnanitha, yang memiliki lebih dari 23 ribu pengikut di Instagram, kini tidak bisa diakses akun media sosialnya. Diduga kuat, ia memilih untuk mengunci akunnya setelah kasus Flames Spa menjadi publik. Meskipun demikian, dari foto-foto yang beredar di media sosial, terlihat bahwa selebgram ini memiliki gaya hidup mewah dan sering berlibur di berbagai destinasi terkenal di dunia.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Sarnanitha telah hadir dan memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi. Proses penyelidikan terhadapnya masih berlangsung dan akan dikembangkan sesuai dengan perkembangan kasusnya.
Berdasarkan data AHU Kemenkumham, nama perseroan Flames Spa adalah Mimpi Surga Bali. Ada dua pemegang saham utama, yaitu Ni Ketut Sri Astari Sarnanitha sebagai Komisaris dan Ni Made Purnami Sari sebagai Direktur.
Flames Spa dikenal sebagai salah satu tempat spa di Bali yang menawarkan layanan pijat sensual selama satu jam dengan terapis yang diklaim eksotis. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya penegakan hukum dalam mencegah dan menindak praktik ilegal seperti prostitusi di tempat-tempat umum.