sevketsahintas.com Setiap tahun, komunitas pariwisata global merayakan World Tourism Day atau Hari Pariwisata Dunia, yang diinisiasi oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Sejak 27 September 1980, Hari Pariwisata Dunia telah menjadi momen penting untuk mendorong perkembangan pariwisata di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Peringatan ini tidak hanya sekedar acara tahunan, tetapi juga kesempatan untuk menekankan pentingnya pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism. Pariwisata berkelanjutan adalah konsep yang memastikan pengembangan pariwisata tidak merusak lingkungan dan tetap memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Di Indonesia, beberapa destinasi wisata telah menerapkan konsep ini dengan sangat baik. Berikut adalah beberapa contoh destinasi wisata berkelanjutan di Indonesia:
- Taman Nasional Baluran, Jawa Timur
Taman Nasional Baluran adalah salah satu contoh wisata berkelanjutan yang mengutamakan konservasi alam. Dikenal sebagai “Little Afrika” di Jawa karena suasana savananya, taman nasional ini memiliki berbagai spesies flora dan fauna yang dilindungi. - Punti Kayu, Palembang
Punti Kayu adalah kawasan hutan yang menjadi penyedia oksigen alami terbesar di Palembang. Di sini, wisatawan dapat menikmati keanekaragaman hayati dan flora yang beragam, serta berbagai fauna unik dan langka. - Umbul Ponggok, Klaten
Umbul Ponggok adalah destinasi wisata air yang menawarkan pengalaman menyelam, berswafoto, dan snorkeling. Potensi sumber air yang melimpah di lokasi ini telah dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat setempat, menciptakan sumber pendapatan yang signifikan.
Konsep sustainable tourism tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, Hari Pariwisata Dunia menjadi kesempatan untuk mengedukasi dan mempromosikan pentingnya pariwisata berkelanjutan, demi masa depan yang lebih baik bagi