https://sevketsahintas.com/

Hai, teman-teman! Kali ini di sevketsahintas.com, kita akan bahas tentang bagaimana cara membuat CV yang bukan hanya profesional, tapi juga menarik perhatian HRD. CV adalah dokumen penting yang sering jadi penentu pertama apakah kamu bakal lanjut ke tahap wawancara atau tidak. Jadi, penting banget buat tahu cara bikin CV yang oke, ya!

Kenapa CV itu penting?

Sebelum kita mulai, kenapa sih CV itu sangat penting? Jadi, gini. CV adalah gambaran pertama tentang siapa diri kamu. HRD dan recruiter biasanya cuma punya waktu sebentar buat baca CV, jadi mereka butuh informasi yang jelas dan menarik untuk memutuskan apakah kamu layak lanjut ke tahap berikutnya.

Nah, untuk itu, kita butuh CV yang nggak cuma terlihat rapi, tapi juga bisa menunjukkan kemampuan dan kepribadian kamu dengan cara yang menarik. Yuk, kita mulai!

1. Pilih Format yang Tepat

Langkah pertama adalah memilih format CV yang sesuai. Ada banyak format CV yang bisa kamu pilih, mulai dari yang klasik sampai yang lebih modern dan kreatif. Tapi, kalau kamu ingin terlihat profesional, pilih format yang clean, mudah dibaca, dan nggak terlalu ramai. Biasanya, format dengan header yang jelas dan penataan yang rapi sudah cukup.

Berikut beberapa bagian penting yang harus ada di CV:

  • Data Pribadi: Nama, alamat, nomor telepon, dan email. Pastikan email kamu terdengar profesional, ya! Jangan pakai email yang terlalu santai seperti “[email protected].”

  • Profil Singkat: Ini bagian yang bisa jadi pembeda kamu dari pelamar lain. Coba ceritakan sedikit tentang dirimu, apa yang kamu kuasai, dan apa yang bisa kamu tawarkan untuk perusahaan yang kamu lamar.

  • Pendidikan: Sertakan pendidikan terakhir kamu, jangan lupa sebutkan jurusan dan universitasnya. Kalau kamu punya IPK bagus, bisa banget dituliskan, tapi kalau nggak, nggak masalah juga!

  • Pengalaman Kerja: Kalau kamu sudah pernah kerja, bagian ini sangat penting. Sebutkan posisi kamu, nama perusahaan, dan deskripsi singkat mengenai tugas kamu di sana. Jangan lupa untuk menekankan pencapaian yang kamu dapatkan!

  • Keahlian: Di sini kamu bisa mencantumkan berbagai keahlian teknis dan non-teknis yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Misalnya, keahlian di bidang desain grafis, komunikasi, atau penggunaan perangkat lunak tertentu.

2. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Sederhana

Saat menulis CV, jangan terlalu banyak menggunakan jargon atau kata-kata yang susah dimengerti. HRD nggak punya banyak waktu untuk menerka-nerka apa maksud kamu. Gunakan bahasa yang simpel, langsung to the point, dan nggak bertele-tele. Misalnya, daripada menulis “Mempunyai kemampuan untuk mengelola berbagai macam tugas secara efisien,” lebih baik tulis “Mampu mengelola tugas dengan efisien.”

3. Fokus pada Pencapaian, Bukan Hanya Tugas

Salah satu cara untuk membuat CV kamu lebih menarik adalah dengan menunjukkan pencapaian, bukan hanya sekedar tugas yang kamu lakukan. Misalnya, daripada cuma bilang “Mengepalai tim pemasaran,” coba tulis “Mengepalai tim pemasaran yang berhasil meningkatkan penjualan produk sebesar 25% dalam 6 bulan.”

Pencapaian seperti ini bisa memberi gambaran lebih jelas tentang seberapa efektif kamu dalam pekerjaan.

4. Jaga Desain Agar Tetap Simpel

Desain CV itu penting, tapi jangan sampai malah mengalihkan perhatian dari informasi yang penting. Gunakan font yang mudah dibaca seperti Arial atau Calibri, dan pastikan ukuran font yang digunakan cukup besar agar mudah dibaca. Jangan terlalu banyak pakai warna atau gambar yang bisa membuat CV terlihat berantakan.

Kalau kamu melamar di industri kreatif, seperti desain grafis atau periklanan, kamu bisa bermain dengan desain sedikit lebih berani. Tapi, tetap pastikan CV kamu tetap mudah dipahami dan terstruktur dengan baik.

5. Perhatikan Detail dan Hindari Kesalahan

Setelah selesai menulis CV, jangan lupa untuk melakukan pengecekan ulang. Perhatikan ejaan, tanda baca, dan tata bahasa yang kamu gunakan. Kesalahan kecil seperti ini bisa memberikan kesan kurang teliti pada HRD.

Selain itu, pastikan juga bahwa CV kamu up-to-date. Kalau sudah lama nggak diperbarui, bisa jadi ada informasi yang sudah nggak relevan lagi. Misalnya, kalau kamu sudah bekerja lebih dari dua tahun di perusahaan lama, jangan tulis “Pengalaman kerja: 1 tahun.”

6. Personalize untuk Setiap Posisi

Satu lagi tips penting! Jangan kirimkan CV yang sama untuk setiap pekerjaan yang kamu lamar. Sesuaikan CV dengan posisi yang sedang dibuka. Misalnya, jika kamu melamar pekerjaan di bidang marketing, highlight keahlian atau pengalaman yang relevan dengan pemasaran, bukan hanya pengalaman yang kurang terkait dengan posisi tersebut.


Nah, itu dia panduan lengkap untuk membuat CV yang menarik dan profesional. Ingat, di sevketsahintas.com, kita selalu berusaha memberikan tips terbaik agar kamu bisa tampil maksimal. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu membuat CV yang bisa memikat HRD! Semangat dan good luck!

By admin