sevketsahintas.com Jepang merupakan negara dengan jumlah penduduk per kapita berusia di atas 100 tahun yang tertinggi di dunia. Fakta ini mungkin membuat Anda berpikir bahwa rahasia panjang umur mereka terletak pada faktor genetik. Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Harapan hidup yang panjang di Jepang juga ditentukan oleh pola makan dan gaya hidup sehat yang mampu menjauhkan warganya dari penyakit kronis, sehingga menua tidak berarti harus mengalami sakit-sakitan. Berikut adalah beberapa kebiasaan sehat yang menjadi resep panjang umur bagi warga Jepang:
Konsumsi Rumput Laut
Pola makan orang Jepang kaya dengan pangan nabati, salah satunya adalah rumput laut. Rumput laut sering dikonsumsi sebagai campuran dalam sup miso, lauk, atau sebagai pembungkus nasi kepal (onigiri). Anda juga bisa menjadikan rumput laut sebagai campuran makanan atau camilan pengganti keripik yang tinggi garam. Selain itu, wakame (sejenis rumput laut untuk sup) bisa digunakan sebagai campuran sayur sup di rumah.
Praktik Hara Hachi Bu
Di Jepang, ada pepatah ‘hara hachi bu’ yang berarti Anda hanya boleh makan sampai 80 persen kenyang. Ini berarti Anda perlu menyisakan ruang di akhir waktu makan. Hara hachi bu bukan sekedar membatasi makan, melainkan membantu orang Jepang makan dengan penuh kesadaran sehingga konsumsi kalori tidak berlebihan. Menurut riset pada hewan, praktik seperti ini dapat mengurangi peradangan dan bermanfaat untuk umur panjang.
Lakukan Segala Sesuatu Sewajarnya
Kebiasaan warga Jepang untuk panjang umur salah satunya adalah melakukan segala sesuatu sewajarnya. Sebagai contoh, Kane Tanaka, orang Jepang tertua dan orang tertua kedua dalam sejarah yang tercatat, hidup hingga usia 119 tahun. Tanaka menyukai Coca-Cola, tetapi ia hanya minum satu botol sehari. Dia tidak kecanduan dan tidak akan minum secara berlebihan. Ini adalah sesuatu yang umum di Jepang. Orang Jepang makan dengan cara yang seimbang dan mereka tidak makan atau minum secara berlebihan.
Minum Teh Hijau
Teh hijau dikenal memiliki banyak manfaat. Orang Jepang terbiasa minum teh hijau, bahkan di sana terdapat tradisi upacara minum teh (chanoyu). Teh hijau kaya akan antioksidan jenis polifenol yang mengurangi peradangan, melindungi sel dari kerusakan, dan memberi makan bakteri baik di usus.
Shinrin-yoku
Di Jepang, terdapat praktik shinrin-yoku yang berarti forest bathing atau menikmati suasana hutan. Shinrin-yoku menekankan praktik mindfulness dan menyelaraskan diri dengan alam. Selama di alam, Anda menggunakan semua panca indera, misalnya, merasakan hembusan angin, melihat dedaunan hijau, dan mendengar suara serangga. Forest bathing atau menikmati hutan dan alam terbukti berkaitan dengan tekanan darah lebih rendah, hormon stres lebih rendah, dan peningkatan aktivitas sistem saraf parasimpatis yang semuanya menunjukkan perasaan tenang.
Duduk Tegak
Postur duduk juga perlu diperhatikan. Kebiasaan warga Jepang untuk panjang umur salah satunya adalah menjaga postur duduk tetap tegak. Yamamoto bercerita bahwa nenek buyutnya selalu menjaga punggungnya tetap lurus. Riset menunjukkan bahwa postur tubuh yang baik dapat meminimalkan ketegangan pada tubuh, mencegah rasa sakit, dan membantu menjaga tubuh berfungsi dengan benar.
Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan sehat ini, warga Jepang mampu mencapai usia yang panjang tanpa harus mengalami sakit-sakitan.